Rabu, 14 Mei 2014

ibu, wanita perkasa dan bijaksana

Mengutip sebuah pepatah Arab yang masyhur :

“Di belakang setiap pemuda ksatria ada sang Ibunda bijaksana.”

Tulisan ini untuk menyemangati istri tercinta yang alhamdulillah Alloh karuniakan aku 3 orang anak darinya. Dan mungkin ada ibu ibu yang lain yang ikut membaca dan tersemangati, walhamdulillah.




Sebagaimana yang telah kita pahami bahwa manusia adalah makhluk yang banyak keluh kesahnya, baik itu laki-laki maupun perempuan. Dan semua pun mengetahui bahwa seringkali Alloh memberikan ujian kepada orangtua khususnya ibu lewat anak-anaknya. Yang dikarenakan besarnya kesabaran dan kasih sayang seorang ibu tersebut lah yang membuat kaum lelaki yang sering merasa angkuh dengan kekuatannya, harus 'berlutut' mengakuinya dan mau gak mau harus rela memberikan penghormatan yang dalam kepada sosok yang lembut itu.

Di samping keluh kesah, biasanya potensi maksimal kita tertutupi oleh keraguan kita sendiri, kita seringkali gak percaya dengan kemampuan kita sendiri. Dengan menyimak kisah para imam besar berikut ini semoga membangkitkan kepercayaan diri dan semangat untuk mendidik buah hati kita yang semoga menjadi penyejuk mata dan hati kita di dunia terlebih lagi di akhirat kelak. Ketika kita menyadari bekal amal kita sedikit maka semoga anak-anak kita nantinya menjadi perantara syafaatNya sehingga kita diijinkan untuk berkumpul dengan keluarga kita di jannah Nya yang tinggi beserta rombongan orang-orang yang Dia ridloi. Ammiiin.

Contoh beberapa ulama yang tumbuh dalam keadaaan yatim. Kalau istilah sekarang, single parent.


1. Imam Ahmad bin Hanbal

Imam Ahmad bercerita, “Ibundakulah yang telah menuntun diriku hingga aku hafal al Qur’an ketika masih berusia sepuluh  tahun. Dia selalu membangunkan aku jauh lebih awal sebelum waktu shalat subuh tiba, memanaskan air untukku karena cuaca di Baghdad sangat dingin, lalu memakaikan baju dan kamipun menunaikan shalat (malam) semampu kami.”

Usai menunaikan shalat malam, sang ibu pergi ke masjid dengan mengenakan cadar untuk menunaikan shalat shubuh bersama Imam Ahmad semenjak beliau masih berumur sepuluh tahun.





2. Imam Bukhari


Teladan dari ayahnya
Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil, sehingga dia pun diasuh oleh sang ibu dalam kondisi yatim. Akan tetapi ayahnya meninggalkan Bukhari dalam keadaan yang berkecukupan dari harta yang halal dan berkah. Bapak Imam Bukhari berkata ketika menjelang kematiannya; “Aku tidak mengetahui satu dirham pun dari hartaku dari barang yang haram, dan begitu juga satu dirhampun hartaku bukan dari hal yang syubhat.

Teladan dari ibunya,
Kisah hilangnya penglihatan beliau: Ketika masa kecilnya, kedua mata Bukhari buta. Suatu ketika ibunya bermimpi melihat Khalilullah Nabi Ibrahim ‘Alaihi wa sallam berujar kepadanya; “Wahai ibu, sesungguhnya Allah telah memulihkan penglihatan putramu karena banyaknya doa yang kamu panjatkan kepada-Nya.” Menjelang pagi harinya ibu imam Bukhari mendapati penglihatan anaknya telah sembuh. Dan ini merupakan kemuliaan Allah subhanahu wa ta’ala yang di berikan kepada imam Bukhari di kala kecilnya.




3. Imam Syafii




Alhamdulillah,  washalaatu wasalaamu alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa aalihii washahbihi ajma'iin.

Sumber
1. Anak anak yatim pengukir sejarah disini
2. Keteladanan ibu imam ahmad
3. Lidwa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar