Selasa, 03 Juni 2014

Mendoakannya, adalah sebagian dari yang masih tersisa dari amal bakti kita untuk mereka.


DOA UNTUK SETIAP MUSLIM YANG SUDAH MENINGGAL

Wajib di hafal kalau ingin memberikan manfaat kepada mereka. Sebab amalan mereka sudah terputus. Maka mereka sangat membutuhkan doa-doa ini dari kita.

((اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ، وَالثَّلْجِ، وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ النَّارِ))

            “Ya Allah! Ampunilah ia, rahmatilah, lindungilah, maafkanlah, muliakan kedudukannya, luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air, es atau dengan hujan es. Bersihkan dirinya dari segala kesalahan, seperti baju putih yang dibersihkan dari kotoran, dan gantikan baginya  rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya di dunia, dan dengan isteri yang lebih baik dari isteri di dunia, masukkanlah ia ke dalam surga dan jauhkan ia dari siksa neraka.” [1]

((اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا، وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا، وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا، وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا، اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِيمَانِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِسْلَامِ، اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ، وَلَا تُضِلَّنَا بَعْدَهُ))

            “Ya Allah! Ampunilah orang yang hidup dan mati dari kami, yang hadir bersama kami dan tidak bersama kami, yang kecil dan yang besar, juga laki-laki dan perempuan dari kami. Ya Allah! Siapapun yang Engkau jadikan hidup, maka hidupkanlah ia atas keimanan, dan siapapun yang Engkau wafatkan, maka wafatkanlah ia atas keislaman. Ya Allah! Janganlah Engkau mengharamkan pada kami pahalanya dan jangan menyesatkan kami setelah kepergiannya.” [2]

(( اللَّهُمَّ إِنَّ فُلَانَ بْنَ فُلَانٍ فِي ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْعَهْدِ، فَاغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ))

            “Ya Allah! Sesungguhnya fulan bin fulan ini berada dalam tanggungan dan tali kekeluargaan dengan-Mu. Jauhkanlah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka. Engkaulah yang sangat setia dan memenuhi janji. Ampunilah dan rahmati ia, sesungguhnya Engkau maha pengampun dan maha penyayang.” [3]

((اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ، اِحْتاَجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كاَنَ مُحْسِناً فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كاَنَ مُسِيْئاً فَتَجَاوَزْ عَنْهُ))

            “Ya Allah! Dia adalah hamba dan putera hamba-Mu. Dia sangat membutuhkan rahmat-Mu. Dan Engkau sangat tidak butuh dalam menyiksanya. Jika dia baik, tambahilah kebaikannya, dan jika buruk, ampunilah segala keburukannya.” [4]

Doa ketika menshalati anak kecil
((اَللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنَ النَّارِ))

        “Ya Allah! Jauhkanlah ia dari neraka.” [5]



[1]HR. Muslim no, 963 dari Auf bin Malik radhiyallahu anhu.

[2]Sahih Abu Dawud no, 3201, sahih Nasai no, 1985 dan sahih Ibnu Majah no, 1227 dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.

[3]Sahih Abu Dawud no, 3202 dan sahih Ibnu Majah no, 227 dari Watsilah bin Asqa` radhiyallahu anhu.

[4]HR. Al-Hakim, 1/359, ia mensahihkannya dan disetujui oleh Adz-dzahabi. Lihat, ahkam al-janaiz, hlm. 125

[5]HR. Imam Malik dalam al-muwaththo`, 1/288 no, 18 dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf, 3/217 dari Said bin Musayyib dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Disahihkan Syuaib al-arnauth dalam syarhussunnah, 5/357

diambil dari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar